Rabu, 19 Juni 2013

Budaya Potong Jari di Papua

Budaya Potong Jari di Papua

Menangis, mungkin itu yang lakukan saat kita didera kesedihan. Namun, berbeda dengan masyarakat Papua pedalaman, mereka memotong jari mereka sendiri untuk menunjukkan rasa kesedihan mereka. Terdengar sadis memang, namun itulah salah satu bentuk kekayaan budaya kita.

Bagi mereka, tradisi ini disimbolkan sebagai bentuk kesedihan yang mendalam akan kehilangan anggota keluarga yang meninggal. Semakin banyak kita melihat warga Papua pedalaman memotong jarinya maka dapat diartikan telah banyak pula anggota keluarga yang mereka cintai telah meninggal dunia.

Bahkan, masyarakat terdahulu Lembah Baliem, sebuah lembah pegunungan yang cukup terkenal, pernah ada tersingkap kasus dimana seorang ibu yang memotong jari anaknya yang baru lahir dengan cara menggigitnya karena ingin menghilangkan “kesialan” yang selama ini menderanya. Ia percaya dengan ia memotong jari anaknya maka kesialan yang selama ini ia alami dapat hilang.
Kenyataannya, si anak hidup bahagia dan memberikan kebahagiaan bagi keluarga besarnya.
Masyarakat yang dijuluki sebagai mutiara hitam ini melakukan tradisi pemotongan jari dengan cara memotong dengan benda tajam ataupun mengikat jari mereka sampai waktu yang lama sehingga jaringan sel di jari mati dan membusuk dengan sendirinya. Barulah mereka memotongnya.
"Budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar, pengetahuan, moral hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh individu-individu dan masyarakat yang menentukan bagaimana seseorang bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya serta orang lain," kata pakar budaya asal Inggris, Mitchel beberapa waktu lalu.
Penjelasan salah seorang pakar budaya inilah yang mempertegas bahwasanya masyarakat Papua sangat menghargai budayanya. Namun budaya ini sekarang sudah ditinggalkan dikarenakan pengaruh agama yang masuk ke tanah Papua. Mungkin bukti-bukti tersebut saat ini masih bisa didapatkan dari mereka yang pernah melakukan tradisi ini di tempo dulu.

source: http://www.indonesiasik.com/2012/06/budaya-potong-jari-di-papua.html#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar